Ulasan :
Kumpulan cerpen “Rectoverso”
Karya
: Dewi Lestari
ISBN
: 978-602-1888-03-6
Jumlah halaman : 167 halaman
Tahun terbit : 2013
Penerbit : Bentang Pustaka
Tentang Pengarang :
Dewi Lestari atau yang lebih dikenal dengan
panggilan Dee, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Novel serialnya Supernova
dengan episode pertamanya, Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh yang diterbitkan
pertama kali pada tahun 2001 menjadi debut Dee dalam dunia sastra. Disusul
episode kedua Akar pada 2002, dan episode ketiga, Petir pada 2004, episode
keempat yakni Partikel pada 2012. Buku lain yang pernah ditulis Dee antara lain
: Filosofi Kopi (2006), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011).
Rectoverso
sendiri merupakan mahakarya Dee yang berbeda dari sebelumnya. Rectoverso
diterbitkan pertama kali tahun 2008 dan menjadi bestseller tahun 2013. Terdiri atas 174 halaman,kumpulan cerpen ini
sangat unik karena menggabungkan dua dunia yaitu buku dan lagu. Sebelas cerita
pendek ditulis disertai dengan sebelas lagu pula. Didukung para musisi dan
orkestra terbaik di Indonesia, lagu-lagu yang terdapat dalam Rectoverso menjadi
lagu yang berkualitas dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas, lagu-lagu
tersebut seperti “Malaikat juga tahu”,Aku ada”,”Peluk”,dan “Firasat”. Pembaca
akan mampu menikmati karya fiksi dan musik bersamaan. Selain itu kumpulan
cerpen ini dilengkapi dengan foto-foto abstrak sehingga pembaca dapat
berimajinasi sendiri menggambarkan situasi yang terdapat dalam setiap
cerpen-cerpennya.
Ulasan kumpulan cerpen :
Rectoverso
sendiri bercerita tentang kejernihan dan
ketulusan cinta serta cinta yang tak mampu disampaikan. Diceritakan dalam
berbagai kisah yang berbeda sehingga masing-masing cerita memiliki alur yang
berbeda. Masing-masing kisah memiliki ciri khas masing-masing dalam
menggambarkan kisah cinta sehingga kita dapat memperkaya pengalaman dengan
melihat keanekaragaman permasalahan percintaan. Bahasa yang digunakan
sederhana,segar dan syarat akan makna menjadikan karya fiksi ini semakin
menarik dan memiliki nilai keindahan yang tinggi. Syair-syair lagu yang ditulis
pun memiliki lirik yang mendukung setiap cerita yang disuguhkan sehingga
membuat kita benar-benar mampu merasa terbawa dalam alur cerita.
Kumpulan
cerpen ini terdiri atas sebelas judul diantaranya Curhat buat sahabat, Malaikat juga tahu,
Selamat ulang tahun, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, Grow a Day Older, Cecak di
Dinding, Firasat, Tidur dan Back to Heaven’s Light. Dua buah judul cerpen yaitu
Grow a Day Older dan Back to Heven’s Light ceritanya ditulis menggunakan bahasa
Inggris. Judul-judul cerpen tersebut sangat mewakili isi dari setiap ceritanya
misalnya saja cerita yang menurut saya cukup menarik untuk disimak yaitu
berjudul “Firasat”,bercerita tentang seorang gadis yang mengikuti sebuah
perkumpulan yang bernama Firasat dimana perkumpulan ini memiliki tujuan agar
setiap anggotanya mampu melatih hati
mereka untuk memahami setiap firasat yang mereka rasakan. Gadis itu justru jatuh hati kepada pemimpin
perkumpulan tersebut namun ia tak berani mengungkapkannya. Ia hanya mampu merasakan segala pertanda
tentang orang yang ia cintai tetapi tetap saja tak mampu mengungkapkannya.
Hingga pada suatu hari ia memiliki keberanian untuk memberikan kue yang
kemudian lewat situ ia mampu bercakap-cakap dan menceritakan mimpinya yaitu ia
pernah bermimpi hanyut di sungai tetapi ia tidak merasa takut sedikitpun.
Laki-laki yang dicintai gadis itu hanya mengatakan bahwa gadis itu tak perlu
merisaukan mimpinya. Ia juga mengatakan harus pergi mengunjungi orang tuanya
dan kemungkinan tidak bisa mengikuti perayaan ulangtahun klub Firasat.
Setelah
kepergian laki-laki yang dicintainya pada suatu pagi turunlah hujan lebat
padahal waktu itu adalah musim kemarau.tiba-tiba gadis itu merasa ketakutan
yang amat sangat, hatinya amat kehilangan, entah penyesalan apa yang
menyelimuti dirinya karena ia selalu
tidak bisa membedakan manakah firasat dan yang hanya ketakutan. Hingga kemudian
ia sadar bahwa firasat yang ia rasakan selama ini adalah benar. Ia tak akan
pernah mampu bersama laki-laki yang dicintainya,ia merasa laki-laki itu tidak
akan pernah kembali lagi.
Sungguh
cerita yang menarik lirik lagu yang disajikanpun memiliki syair yang indah
cuplikan liriknya diantaranya.
Akhirnya,bagai sungai yang mendamba samudra
Ku tahu pasti ke mana kan
bermuara
Semoga ada waktu
Sayangku,ku percaya alampun berbahasa
Ada makna dibalik semua pertanda
Firasat ini
Semoga ada waktu
Sayangku,ku percaya alampun berbahasa
Ada makna dibalik semua pertanda
Firasat ini
Rasa rindukah
ataukah tanda bahaya
Aku
tak peduli
Ku terus berlari
Sungguh lirik yang indah sekaligus mampu menggambarkan
suasana yang terdapat dalam cerita. Betapa kata-kata yang digunakan sangat
puitis namun mudah dipahami dan syarat akan makna.Keanekaragaman permasalahan
dalam percintaan benar-benar diceritakan dengan bahasa yang mampu menyentuh
kalbu.Cerita Fiksi dan lagu-lagu yang terdapat dalam Rectoverso benar-benar
patut untuk diberi apresiasi lebih. Penggabungan unsur cerpen dan lagu yang
dilakukan oleh Dee benar-benar menciptakan sebuah kreativitas baru dalam dunia
sastra yang mampu menyentuh hati para peminat sastra.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar