Ucapan

Selamat Datang di Blog Saya. Silahkan Berjelajah Sesuka Hati Anda :D

Selasa, 16 Desember 2014

Ulasan Kumpulan Cerpen

Ulasan :

Cerpen Rindu Ladang Padang Ilalang

Karya : M. Fudoli Zaini
ISBN : 979-3062-31-2
Jumlah halaman : 141
                                                Penerbit : Bentang Budaya
                                                Tahun terbit : 2002


Tentang pengarang :
            Kumpulan cerpen berjudul Rindu ladang padang ilalang merupakan kumpulan cerpen buah karya M Fudoli Zaini lahir di Sumenep,Madura pada 8 Juli 1942. Setelah tamat SMAN Pamekasan, ia meneruskan ke IAIN Surabaya, kemudian meraih M.A dan Ph.D. dari Universitas Al-Azhar,Kairo. Cerpen-cerpen yang pernah ia tulis antara lain “Si kakek dan burung dara” (mendapat pujian dari majalah Horison untuk cerpen yang dimuat majalah ini tahun 1966/1967). Kumpulan cerpen lain yang pernah ia tulis diantaranya berjudul “Kemarau”, “Lagu dari Jalanan” (1982), “Potret manusia” (1983), “Kota kelahiran” (1985),”Arafah” (1985),dan “Batu-batu setan” (1994).
Ulasan kumpulan cerpen :
            Kumpulan cerpen Rindu  ladang padang ilalang sendiri merupakan cerpen yang syarat atas pesan keagamaan, agama Islam lebih tepatnya. Mungkin hal ini karena penulisnya sendiri yaknu M. Fudoli Zaini memeluk agama Islam dan memiliki latar belakang dunia pesantren yang kental. Kumpulan cerpen ini terdiri atas tiga belas buah judul cerpen diantaranya Rindu hujan,Nona Takasaki,Gigi,Kucing,Dua manusia,Burung putih,Mata,Rindu ladang padang ilalang,Rindu laut,Suminten, dan Warisan. Semua judul cerpennya berkisah tentang kefanaan manusia dihadapan sang waktu,tentang rasa takjub dan haru hubungan antar manusia,kerinduan akan kampung halaman,serta berbagai masalah psikologi dan sosial yang dihadapi oleh banyak orang Indonesia. Itu semua dituturkan dengan teknik dan gaya yang cenderung bersahaja namun mengesankan.
            Judul kumpulan cerpen itu sendiri diambil dari salah satu judul cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut, “Rindu ladang padang ilalang”, menceritakan tentang kerinduan seorang laki-laki yang telah pergi jauh merantau meninggalkan kampungnya. Kemudian ia pulang karena rindu akan suasana di kampungnya. Ia mengajak anak saudara iparnya yang masih kelas dua sekolah dasar untuk berjalan-jalan melihat kebun,sungai dan padang ilalang. Dia dan adik saudara iparnya itu pun berjalan-jalan di pematang sawah dan jalan setapak sungguh ia merasa keadaan telah berubah, banyak pohon-pohon yang sudah ditebangi dan jalan-jalan setapak sudah tertutup rumput sehingga orang-orangpun mungkin tidak akan menyadari bahwa disitu terdapat jalan setapak. Ia pun bertanya kepada anak sepupunya itu mengapa ia tidak pernah bermain di kebun itu padahal sangat mengasyikkan dia pun bisa mandi disungai, tetapi anak kecil itu hanya menjawab dia lebih suka bermain mobil-mobilan dan video game. Dia merasakan zaman memang sudah berubah begitu pula semua yang ada disekitarnya, ia merasa anak-anak sekarang tidak seberuntung ia dulu. Ia bermain dengan alam sedang anak sekarang bermain dengan teknologi. Kemudian ketika sampai di padang ilalang betapa terkejutnya ia ketika mencium bau busuk dan mendapati mayat bayi yang baru lahir.
            Sungguh cerita yang amat mengesankan, menurut saya mengapa penulis memilih judul itu sebagai judul cerpennya karena memang sangat menggambarkan seluruh isi judul cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut. Semua berpusat pada kerinduan manusia kepada Tuhan,alam, dan  makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan hanya diceritakan dalam berbagai kisah yang berbeda. Selain itu tabiat atau kelakuan beberapa manusia yang sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran agama, semuanya sangat tergambar dari satu judul cerpen tersebut.
            Selain judul cerpen rindu padang ladang ilalang ada sebuah cerpen yang menurut saya sangat menarik, cerpen itu berjudul “Kucing”.  Cerpen ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang sangat menyukai kucing. Keluarga itu memiliki seekor kucing betina, pada suatu hari kucing betina itu hamil dan kemudian melahirkan tiga ekor anak kucing.  Ketika anak kucing itu sudah agak besar tiba-tiba saja satu persatu anak-anak kucing itu menghilang entah kemana. Keluarga itu pun sangat sedih apalagi anak yang paling kecil. Kemudian kucing itu hamil dan melahirkan lagi tiga ekor anak kucing tetapi semuanya mati karena induknya tidak mau menyusui.  Setelah sekian lama kucing  itu tidak hamil-hamil lagi hingga kemudian ia hamil dan dibuatkanlah rumah-rumahan agar anaknya tidak hilang dan mati lagi. Kucing itu pun melahirkan tiga ekor anak kucing yang lucu. Induknya sepertinyan sangat menyayangi anak-anaknya dijilatinya tubuh-tubuh mereka, kemudian dilindunginya dengan tubuh yang besar agar anak-anaknya tidak merasa kedinginan dan sehat.
            Pada suatu pagi terkejutlah anak pertama dari keluarga tersebut dilihatnya induk kucing sedang memakan anaknya,kemudian ia berteriak memanggil bapaknya. Mereka berdua sama-sama terkejut dan ngeri melihat kejadian itu. Kemudian siangnya anaknya yang paling kecil datang membawa teman-temannya hendak memperlihatkan anak-anak kucing yang lucu tetapi yang dilihat justru iduk kucing yang memakan anaknya lagi. Betapa terkejutnya anak terakhir dari keluarga itu dan teman-temannya, ketika itu datang pula ibua anak itu dan sama-sama terkejut dan ngeri. Malamnya setelah shalat isya lagi-lagi dilihatlah induk kucing itu memakan anaknya. Semua keluarga geram hingga akhirnya diputuskan untuk membuang induk kucing itu. Tetapi keesokan harinya ketika bapaknya menanyakan lagi apakah induk kucing itu akan benar-benar dibuang, anak laki-lakinya memberikan saran agar jangan dibuang begitu pula kedua saudaranya sependapat dengannya. Kemudian bapak itu teringat pada sebuah hadis yang menceritakan seorang wanita dimasukkan neraka karena mengurung seekor kucing di rumahnya tanpa memeberi makan hingga kucing itu mati. Sedangkan seorang penjahat masuk surga karena memberi minum seekor anjing yang sangat kehausan.
            Benar-benar cerita yang sangat menarik,sebuah keluarga yang memiliki landasan agama yang kuat pasti akan memikirkan segala sesuatu dengan bijaksana. Semua cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen ini memang sangat memberikan banyak pelajaran dalam menghadapi hidup. Memberikan gamaran hal-hal jahat akan mendapat balasan yang setimpal begitu juga sebaliknya hal baik akan mendapat balsan yang sama pula. Cerita disajikan secara menarik dengan bahasa yang tidak menggurui serta kejadian-kejadian yang diambil sebagai contoh benar-benar kejadian yang sangat menarik untuk disimak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucapan

Terimakasih Sudah Berkunjung.Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Dan Follownya:)